Awalnya, jemaat Kristen berada
di bawah kepemimpinan besar lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel,
dan Roma.
Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan
dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat.
Kursi Roma merupakan kursi dari suksesorSanto Petrus yang
mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja
Perpecahan-perpecahan besar dalam
struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:
·
Perpecahan
pertama pada gereja terjadi pada saat Konsili
Efesus (431),
yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda
Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia,
gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Timur Asiria.
·
Perpecahan
berikut terjadi setelah Konsili
Khalsedon (451). Konsili ini menolak Monofisit.
Umat Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
·
Perpecahan
besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada abad 11.
Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque).
Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan
"Timur". Inggris, Perancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk
Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam
Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal
sebagai Skisma Timur-Barat.
·
Perpecahan
terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan
adanya Reformasi Protestan yang melahirkan
gereja-gereja Protestan.
·
Perpecahan
terakhir terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan
seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah
kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup ditolak. Kelompok gereja
inilah yang dikenal sebagai Gereja
Anglikan Inggris.
Seluruh grup di atas kecuali
Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini,
semakin banyak Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh
dengan Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok
ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik Ritus Timur atau
Gereja Katolik Timur.
Secara umum,
sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Kata Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja
Katolik mengimani Paus yang berkedudukan di kota Roma, Italia sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil Yesus
Kristus di bumi, yang merupakan kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus
adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan. Menurut tradisi
gereja, Petrus menjadi uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik
dengan penambahan kata Roma sendiri
sebenarnya tidak pernah menjadi nama resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik.
Gereja
Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh sakramen,
tidak lebih dan tidak kurang, baik menurut Kitab Suci maupun Tradisi Suci
dan sejarah Gereja. Adapun sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai berikut:
·
Baptis
·
Ekaristi
·
Imamat
Dalam ajaran Katolik, sakramen
adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada
gereja. Santo Agustinus menyebut sakramen
sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan".
Penyebaran agama Katolik sudah dimulai sejak kedatangan Portugis di Indonesia yang dilakukan oleh beberapa misionaris pada abad ke-16
dan abad ke-17 di bagian timur seperti di Maluku dan Flores, NTT. Agama
katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia awal abad-19 dengan didirikan gereja pertama di sana
pada tahun 1807 dan disertai dengan diakuinya oleh Vatikan. Pada tahun 2010, 6.907.873 orang
(2.9%) dari total penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 orang, beragama
Katolik.
ini ga ada namanya....piye?
BalasHapus