Suku Aceh (bahasa Aceh: Ureuëng Acèh) adalah nama sebuah
suku penduduk asli yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman
Provinsi Aceh, Indonesia. Mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahasa yang dituturkan
adalah bahasa Aceh, yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia
Barat dan berkerabat dekat dengan bahasa Cham yang dipertuturkan di Vietnam dan
Kamboja. Berdasarkan estimasi terkini, jumlah suku Aceh mencapai 4.477.000
jiwa, yang sebagian besar bertempat tinggal di Provinsi Aceh, Indonesia.
Sedangkan menurut hasil olahan data sensus BPS 2010 oleh Aris Ananta dkk jumlah
suku Aceh di Indonesia adalah sebanyak 3.404.000 jiwa.
Budaya
·
Tarian
Salah satu budaya yang berasal dari Aceh
adalah Tari saman. Tarian ini sudah berhasil mencapai mancanegara. Syair dalam
tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Biasanya tarian ini dapat ditampilkan
untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur
menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman,
seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tarian
ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan
dan kebersamaan.
·
Bahasa
Bahasa Aceh termasuk dalam kelompok bahasa Aceh-Chamik,
cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa
Austronesia. Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa
Aceh adalah bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rhade, Chru, Utset dan bahasa-bahasa
lainnya dalam rumpun bahasa Chamik, yang dipertuturkan di Kamboja, Vietnam, dan
Hainan. Adanya kata-kata pinjaman dari bahasa bahasa Mon-Khmer menunjukkan
kemungkinan nenek-moyang suku Aceh berdiam di Semenanjung Melayu atau Thailand
selatan yang berbatasan dengan para penutur Mon-Khmer, sebelum bermigrasi ke
Sumatera Kosakata bahasa Aceh banyak diperkaya oleh serapan dari bahasa
Sanskerta dan bahasa Arab, yang terutama dalam bidang-bidang agama, hukum,
pemerintahan, perang, seni, dan ilmu. Selama berabad-abad bahasa Aceh juga
banyak menyerap dari bahasa Melayu.
·
Batik
Aceh
Motifnya cenderung rata – rata cukup sama pada Batik
lainnya yang mengambil pola – pola yang berbentuk tanaman, bunga – bunga, dan
dedaunan. Yang merupakan cerminan dari masyarakat Aceh sendiri, tetapi jarang
atau tidak menggambarkan makhluk bernyawa, atau binatang, karena hal tersebut
terlarang oleh syariat Islam untuk menggabarkan makhluk bernyawa dalam
pembuatan kain Batik. Pengaruh Islam yang kuat pun tercermin pada bentuk sulur,
melingkar, dan garis tetap pada tiap motif.
Motif
Pintu Aceh
Motif Pintu Aceh ini menunjukan ukuran tinggi pintu yang rendah, menggambarkan kepribadian orang Aceh. Rumah adat Aceh memang berpintu rendah, tetapi didalamnya memiliki ruangan yang luas sesungguhnya. Motif tersebutlah adalah pelambangan kepribadian rakyat Aceh, yaitu bertabiat dan ada istiadat yang tidak mudah dibuka oleh orang asing, tetapi menjadi sangat baik bagaikan saudara kandung bila sudah saling mengenal.
Motif Pintu Aceh ini menunjukan ukuran tinggi pintu yang rendah, menggambarkan kepribadian orang Aceh. Rumah adat Aceh memang berpintu rendah, tetapi didalamnya memiliki ruangan yang luas sesungguhnya. Motif tersebutlah adalah pelambangan kepribadian rakyat Aceh, yaitu bertabiat dan ada istiadat yang tidak mudah dibuka oleh orang asing, tetapi menjadi sangat baik bagaikan saudara kandung bila sudah saling mengenal.
Motif
Tolak Angin
Motif Tolak Angin ini menunjukan lambang banyaknya ventilasi pada Rumah Adat Aceh sendiri. Motif tersebut menunjukan bahwa masyarakat Aceh cenderung mudah untuk menerima perbedaan satu sama lain.
Motif Tolak Angin ini menunjukan lambang banyaknya ventilasi pada Rumah Adat Aceh sendiri. Motif tersebut menunjukan bahwa masyarakat Aceh cenderung mudah untuk menerima perbedaan satu sama lain.
kaga ada namanyaaaaa
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut