Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos), artinya "universal". Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik
memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak,
istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara.
SEJARAH GEREJA KATOLIK
Awalnya, jemaat Kristen berada di bawah kepemimpinan besar
lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma.
Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan
dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat.
Kursi Roma merupakan kursi dari suksesorSanto Petrus yang mendapat julukan "Pangeran
Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja.
Perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai
lembaga tercatat sebagai berikut:
·
Perpecahan pertama pada gereja
terjadi pada saat Konsili Efesus (431),
yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang
menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Timur Asiria.
·
Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451).
Konsili ini menolak Monofisit. Umat Kristen
yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental
Ortodoks.
·
Perpecahan besar pertama dalam
Gereja Katolik terjadi pada abad 11. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan
Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque). Gereja Katolik pun terbagi menjadi
dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Perancis, Roma dan
negara-negara Skandinavia termasuk
Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk
dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal
sebagai Skisma Timur-Barat.
·
Perpecahan terbesar dalam Gereja
Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan
adanya Reformasi Protestan yang
melahirkan gereja-gereja Protestan.
·
Perpecahan terakhir terjadi ketika
Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di
kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena
permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih
hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan Inggris.
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut
persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja
Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap
mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan
Gereja Katolik Ritus Timur atau
Gereja Katolik Timur.
SAKRAMEN
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus
menginstitusikan tujuh sakramen, tidak lebih dan
tidak kurang, baik menurut Kitab Suci maupun Tradisi Suci dan sejarah
Gereja. Adapun sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai
berikut:
·
Baptis
·
Ekaristi
·
Imamat
Dalam ajaran Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan
khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada gereja. Santo Agustinus menyebut
sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak
kelihatan".
KATOLIK DI
INDONESIA
Penyebaran agama
Katolik sudah dimulai sejak kedatangan Portugis di Indonesia yang dilakukan oleh beberapa
misionaris pada abad ke-16 dan abad ke-17 di bagian timur seperti di Maluku dan Flores,
NTT. Agama katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia awal abad-19 dengan didirikan gereja
pertama di sana pada tahun 1807 dan disertai dengan diakuinya oleh Vatikan.
Pada tahun 2010, 6.907.873 orang
(2.9%) dari total penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 orang, beragama
Katolik.
Ivy Janisa Liman/20